Senin, 13 April 2020

MEMBUAT GAMBAR POTONGAN SESUAI TANDA PEMOTONGAN


MEMBUAT GAMBAR POTONGAN SESUAI TANDA PEMOTONGAN

A. PENEMPATAN GARIS POTONGAN
Pada dasarnya menempatkan garis potong itu bebas, tergantung kebutuhan dari si pembuat gambar. Namun, jika hanya bebas lalu tak mengikuti keumuman maka akan kurang efektif dan efisien. Sehingga perlunya meninjau kebutuhan dan keumuman dalam gambar teknik.
Gambar 1. Contoh Garis Potongan pada Denah

Sebagai contoh pada Gambar 1, dalam satu gambar biasanya terdapat dua gambar potongan. Potongan B-B merupakan potongan gambar melintang (bidang penampang potongan membelah pada bangunan yang sejajar terhadap bidang jalan utamanya. Sedangkan potongan A-A, potongan membujur atau memanjang (bidang potongan terletak sejajar dengan bidang jalan utamanya).
Cara mengambil objek gambar potongan yang baik yaitu potongan dapat diambil atau diletakkan pada tempat-tempat yang dilalui oleh ruang yang dianggap sebagai interest point atau bagian titik terpenting pada rancangan bangunan, sehingga pada bagian tersebut dapat diinformasikan. Namun, penempatan garis potong tetap menyesuaikan fungsi gambar potongan yang dibuat, yaitu potongan struktur, potongan arsitektur, potongan furniture dan potongan detail.

1. Potongan Struktur
Jika ingin memperlihatkan sistem struktur, bagian-bagian dalam bangunan yang sering tepat dipotong adalah ruang-ruang seperti kamar mandi, tangga, serta ruang-ruang khusus seperti ruang yang mempunyai ukuran lebih besar, lebih tinggi dan sebagainya sebagaimana contoh pada Gambar 2 berikut.

Gambar 2. Potongan struktur yang melewati kamar mandi

Pemotongan pada Gambar 2 sudah direncanakan dengan memilih letak garis potongan yang sengaja ingin menunjukkan bagian-bagian yang penting dan memiliki ukuran-ukuran lebih rendah dari lantainya, struktur yang dipakai, serta penjelasan-penjelasan mengenai detail ukuran penyusun bangunan tersebut.

2. Potongan Arsitektur
Sedangkan jika ingin menunjukkan ke segi arsitektur biasanya gambar potongan menunjukkan isi bangunan, permainan ketinggian lantai dan plafon, desain atap, keterangan material dan hal-hal yang berkaitan dengan perancangan keindahan bangunan. Contoh potongan arsitektur dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Potongan arsitektur dengan ruangan-ruangan tertentu.

3. Potongan Furniture
Potongan furniture adalah potongan yang fokus menampilkan sistem ukuran interior maupun perabot-perabot yang digunakan pada ruangan tertentu.


Gambar 4. Potongan furniture

4. Potongan Detail
Potongan detail yaitu pembesaran skala gambar bagian elemen ruang atau konstruksi tertentu dengan tujuan untuk menginformasikan secara jelas ide rancangan.
Sehingga penggunaan garis potong untuk menggambarkan detail yaitu sesuai bagian bangunan mana yang ingin dibuat gambar detailnya. Missal pada Gambar 5 berikut yaitu detail dari konstruksi penyusun rangka atap.  Garis potong difokuskan untuk mencapai bagian-bagian yang ingin digambar lebih rinci saja.
Gambar 5. Contoh detail kap suatu rumah
Gambar potongan bangunan harus dapat dan mampu menginformasikan tentang beberapa hal berikut.
-Konstruksi
-Struktur bangunan
-Ruang
-Sistem cahaya, ventilasi
-Levelling perbedaan lantai
-Sistem langit-langit/plafond
-Ketinggian bangunan
-Spesifikasi material yang digunakan

Pada dasarnya gambar potongan suatu desain bangunan diperlukan guna menjelaskan kondisi ruangan-ruangan (dimensi, skala, konstruksi) di dalam bangunan ataupun di luar bangunan seperti yang diinginkan oleh perencana dan bermanfaat sebagai komunikasi yang komunikatif (diungkapkan dalam skala). Karena gambar teknik memang sarana komunikasi dari perencana ke pelaksana.

B. PENEMPATAN GAMBAR POTONGAN
1. Gambar Potongan dengan Sistem Amerika
Hal yang perlu diperhatikan dalam menempatkan gambar potongan dengan proyeksi Amerika adalah dengan memperhatikan arah tanda panah. Pada sistem Amerika, gambar potongan diletakkan di belakang tanda panah.
Misalnya, apabila gambar potongan diletakkan pada gambar pandangan depan, dan dilihat dari arah kanan, maka dapat digambarkan seperti Gambar 6

Gambar 6. Gambar potongan sistem proyeksi Amerika

2. Gambar Potongan dengan Sistem Eropa
Pembuatan gambar potongan dengan sistem Eropa merupakan kebalikan dari sistem Amerika. Yakni gambar potongan diletakkan di depan tanda panah.
Gambar 7. Gambar potongan sistem proyeksi Eropa

Materi ini dapat juga dilihat dan dipahami pada video berikut.




Sumber : Buku Gambar Teknik Dasar Program Keahlian Teknik Konstruksi dan Properti untuk SMK/MAK Kelas X

Tidak ada komentar:

Posting Komentar